PELAKSANAAN INTIMATE BUSINESS MATCHING PROGRAM SME EPIC

07 November 2023

Surabaya, 2-3 November 2023 – Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama denganYayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) dan didukung oleh Sampoerna Entrepreneurship Training Centre (SETC) mengadakan sebuah kegiatan Business Matching bertajuk Intimate Business Matching Program SME EPIC (Small Medium Enterprise Expo Pembiayaan Investasi Crowdfunding) yang bertujuan mempertemukan UKM yang telah diinkubasi dengan calon potensial investor, lembaga pendanaan, buyer dan mitra. Program yang telah berjalan sejak Bulan Juli ini juga bertujuan untuk mendorong perluasan akses pembiayaan dan investasi UKM.

Selama mengikuti Program SME EPIC, para peserta telah dibekali dengan berbagai materi pelatihan yang bertujuan untuk mengawal kesiapan mereka terhadap dunia investasi, dimulai dari mensosialisasikan berbagai jenis pembiayaan, bedah usaha untuk meningkatkan pemahaman CEO/business owner terhadap kebutuhan investasi, pelatihan membuat pitchdeck terstandar hingga pendampingan pitching.

Andromeda Qomariah, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Timur mendukung pelaksanaan acara ini dan mendorong UKM dan startup provinsi Jawa Timur memanfaatkan secara optimal dalam berdiskusi dan berjejaring dengan calon mitra, investor, lembaga pembiayaan, dan security crowdfunding serta dengan potensial buyer. Beliau menyampaikan harapan kedepannya kegiatan seperti ini setiap tahun dapat dilaksanakan di Jawa Timur sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah Jawa Timur dalam pembukaan acara ini.

Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Temmy Satya Permana mengungkapkan bahwa “UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian bangsa Indonesia dengan sumbangsih mencapai 60,5% terhadap PDB Nasional. Namun dengan kontribusinya yang begitu besar ternyata UMKM Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, dimana rasio kredit UMKM tergolong masih rendah dan baru ditargetkan mencapai 30% pada tahun 2024.”

Ia menyampaikan pentingnya kegiatan business matching seperti ini guna menjembatani UKM dengan para mitra usaha dengan pola kemitraan yang sejajar dan saling menguntungkan, dimana UKM bisa mendapatkan pasar strategis untuk perluasan usahanya sedangkan para mitra usaha bisa menemukan produk UMKM yang potensial untuk memenuhi kebutuhan supply usahanya.

Sebagai penutup sambutannya, Temmy pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran para mitra usaha  dan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk membuka peluang pasar dan pembiayaan dan memberikan kesempatan bagi startup/UMKM Indonesia untuk memaksimalkan keberlanjutan usahanya demi memperkuat tulang punggung ekonomi Indonesia.

Intimate Business Matching diikuti oleh 42 UKM dari sektor industri kreatif, FnB dan aplikasi teknologi dengan kebutuhan investasi senilai 21,7 Milyar Rupiah. Sedangkan lembaga pembiayaan yang mengikuti acara ini berasal dari perbankan, venture capital, private investor, angel investor, crowdfunding, dan potential buyer.

Lembaga pembiayaan dan mitra yang menghadiri acara ini adalah Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), UMG Idealab, Fath Capital, Skystar Capital, Shafiq Syariah Securities Crowdfunding, UMG Idealab, Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), FUNDEX, Urun RI, Spil Venture, Fath Capital, Nikel, Bank Mandiri, Bank Jatim, Bank Syariah Indonesia, INDIGO – Telkom, KADIN Indonesia, Pusat Oleh-oleh Ibu Rudy, PT Moringa Gizi Bangsa, BPBRIN UNAIR, INAGI. 

Senada dengan dengan hal ini, Ivi Anggraeni selaku Direktur Eksekutif Yayasan INOTEK menyampaikan bahwa dari pengalamannya membina dan mendampingi UKM selama ini, banyak UKM di Indonesia yang membutuhkan pembiayaan namun sayangnya mereka bahkan belum mengetahui berbagai jenis pembiayaan yang ada di Indonesia sehingga kurang mampu menyasar calon-calon mitra yang “business appetite”nya tepat dan sesuai dengan jasa/produk yang mereka buat. “Lewat Program EPIC yang kami jalankan, kami membantu para UMKM untuk membedah usahanya dan mengevaluasi kebutuhan pembiayaan yang sesuai, salah satunya melalui pemberian Investment Readiness Report (IRR) kepada sebanyak 20 startup/UMKM yang dapat digunakan sendiri ataupun oleh calon mitra” ungkap Ivi.

Ivi berharap teman-teman UMKM yang mengikuti program ini dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dan menularkanya kepada pelaku UMKM lainnya. Dengan demikian, mereka dapat bersama-sama berkontribusi pada kemajuan perekonomian Indonesia,” ujar Ivi.

***

Tentang Kementerian Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM melalui Deputi Bidang UKM menjadi “gong” dari seluruh pembinaan terhadap UMKM di Indonesia. Pembiayaan bagi UMKM tidak bisa hanya dengan mengandalkan peran pemerintah semata namun membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak dan stakeholder.

KemenkopUKM melalui regulasi dan berbagai programnya menciptakan iklim investasi yang baik bagi UMKM.

Tentang Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia

Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) adalah sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis Teknologi Tepat Guna. Pendirian INOTEK didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa inovasi teknologi yang aplikatif dan tepat-guna akan memberi manfaat dan dampak sosial dan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. INOTEK menjangkau ratusan wirausaha berbasis teknologi tepat guna di Indonesia dan berupaya untuk memobilisasi dukungan bisnis yang dibutuhkan perusahaan agar tumbuh menjadi bisnis yang sukses.

Related Article